Tuhanku,
Karena Engkau aku menjadi tak sekadar berkubang duniawi
Air mataku menetes, ya Allah kalau Engkau jadikan aku pohon
Sosok Pohon Kasih Sayang, berdaun cinta dan berbuah kebahagiaan
Daun-daunku pun merindang,
Sesamaku berteduh dan bersandar di batangku yang hangat
Semesta merangkulku, rumput hijau menggelar jadi pijakanku
Ya Allah, Engkau sungguh menimangku dalam kemuliaan-Mu
Aku musafir-Mu
Aku bersimpuh dikaki-Mu.Yeni Fatmawati – Aku Perempuan Musafir-Mu
Bait puisi diatas adalah salah satu puisi yang juga menjadi judul buku antologi puisi karya Yeni Fatmawati. Peluncuran buku antologi puisi Aku Perempuan Musafir-Mu dan karya lukisan Yeni digelar di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Februari 2018 lalu. Buku ini berisi 29 judul puisi bersama dengan 35 lukisan karyanya sebagai lustrasi yang menggambarkan inspirasi kehidupannya sehari-hari dan perjalanan spiritalnya dari masa ke masa melalui syair dan karya rupa.
Acara ini juga dihadiri Maestro Lukis Jeihan Sukmantoro yang membuat lukisan Yeni sebagai cover buku dan juga penyair Taufiq Ismail memberikan prolog dalam buku antalogi puisi ini. “Dalam perjalanan hayat di dunia ini, terasa betul bahwa Yeni sungguh seorang pejalan, seorang musafir muslimah yang faham makna kehidupan yang dilangkahnya” tutur Taufiq Ismail dalam prolog buku Aku Perempuan Musafir-Mu. Ia pun menambahkan, “Yeni Fatmawati, sesuai dengan profesinya sering kali melakukan perjalanan ke berbagai negara, yang dicatatnya dalam baris-baris sajak. Hal ini langka terjadi dengan banyak penyair lainnya.”
Yeni yang juga sebagai Duta Rakgantang (Gerakan Gandrung Tatangkalan) akan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan Buku Antologi Puisi Aku Perempuan Musafir-mu dan lukisannya kepada Rakgantang (Gerakan Gandrung Tatangkalan) untuk revitalisasi lahan kritis daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat.
BERITA LAINNYA

Pameran Tunggal Mozaik Kehidupan
Yeni Fatmawati, bekerjasama dengan Rayakultura dan Tembi Rumah Budaya menggelar pameran tunggal karyanya di Tembi Rumah Budaya, jl. Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Pembukaan pameran ini dibuka pada hari Jumat, 10 Januari 2020, pkl...

Kenangan Tak Terlupakan, Penyair Yeni Fatmawati Dijadikan Model Lukisan Jeihan
AKURAT.CO, Di mata penyair, perupa, dan pengacara Yeni Fatmawati (48 tahun), almarhum Jeihan Sukmantoro adalah seorang filsuf dan pribadi yang hangat. “Dia bukan hanya pelukis, tapi juga filsuf. Kami bersahabat,” tutur istri politisi senior Fahmi Idris itu dalam...

Peluncuran Buku Cerpen ICLaw Green Pen Award 2019
Antologi CCB ICLaw Green Pen Award 2019 bertema “Merawat dan Melestarikan Bumi Rumah Kita Satu–satunya”, merupakan hasil Lomba Cipta Cerpen Cinta Bumi (LCCCB) ICLaw Green Award 2019 dibuka, 5 Januari 2019 bertepatan dengan ulang tahun Ibu Yeni Fatmawati...

Drama Musikal 4 Negara : Mencencang Air
Penyair Asrizal Nur menggelar Drama Musikal Melayu 4 Negara berjudul Mencencang Air, drama musikal ini disutradai bersama dengan Mohd, Diani Kasian (Kancil) dramawan dari Alumni Teater Rimba Malaysia dan penata musik kelas internasional, Epi Martison yang digelar di...

Pameran Seni Rupa Asia International Friendship Exhibition and Symposium 2018
Pameran Seni Rupa Asia International Friendship Exhibition and Symposium 2018 kembali digelar di Eco Gallery, Shinjuku, Tokyo, Jepang pada tanggal 14 s/d 16 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kelompok Seni Rupa ARTLINC (Art Learning Incubator) Jurusan...