Liputan6.com, Jakarta Laut sama halnya dengan perasaan manusia, keadaannya berwatak cair, saling terhubung, mengalun, tenang, tapi juga menghanyutkan dan tak bisa diduga, laut dan perasaan manusia juga bisa ganas, dalam, luas dan tak bertepi. Kesamaan dua elemen yang berbeda inilah yang diangkat para seniman dalam pameran seni rupa bertajuk Nautika Rasa.
Dibuka secara resmi pada 13 September oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pameran seni rupa ini akan terus digelar dan terbuka untuk umum hingga 25 September 2016 di Galeri Nasional. Setidaknya ada 120 seniman dari berbagai latar belakang yang ambil bagian dan memamerkan karya-karyanya berupa lukisan, patung, video art, hingga seni instalasi.
Riski A Zaelani selaku kurator pameran mengungkapkan, Nautika Rasa menghubungkan dua hal pokok, yaitu “nautika” atau nautical, yang berarti segala hal yang terhubung dengan laut dan soal perasaan atau feeling, sesuatu yang dekat dengan jiwa seniman. Kolaborasi dua hal ini sebenarnya suatu hal yang lumrah dibicarakan dalam seni, yang biasa tergambar dalam frasa “lautan perasaan”.
Pameran ini hendak menyusuri luasnya lautan perasaan yang tidak bertepi melalui beragam tema pemandangan, keadaan, bahkan persoalan bahari melalui cermin dimensi perasaan para seniman itu sendiri. Bahari dan soal kelautan menjadi wilayah perhatian yang khas, yang memungkinkan tiap orang mengambil hikmah dan penilainnya sendiri.
Digelar atas kerjasama Galeri Nasional, Bale Seni Barli Kota Baru Parahyangan, dan Ikatan Wanita Pelukis Indonesia, pameran ini juga akan diramaikan dengan demo melukis bersama pelukis Men Sagan, yang digelar 22 September mulai pukul 10.00 WIB. Tak hanya itu, pecinta seni yang datang di hari Minggu 25 September juga berkesempatan ikut workshop dan diskusi seputar pameran dan seni rupa bersama kurator Galeri Nasional.
BERITA LAINNYA

Penanaman 1000 Pohon Papatong Award
SIARAN PERS Penanaman 1000 Pohon Papatong Award #AnugerahPuisiBumi di Area Lahan Kritis 0 Km Hulu Sungai Citarum Bandung, 12 Desember 2021 – Setelah tertunda karena pandemi, Papatong Artspace bersama dengan Sebumi melakukan penanaman 1000 bibit pohon yang...

Pengumuman Pemenang Papatong Award 2021
Lomba Membaca Puisi Hijau PAPATONG AWARD #AnugerahPuisiBumi 2021 yang bertemakan Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan dibuka sejak 5 Januari 2021 dan ditutup 15 Maret 2021, telah menerima beragam video puisi dari para peserta. Peserta yang mengikuti tidak...

Pengumuman Peserta Unggulan Papatong Award 2021
Pemenang Unggulan Lomba Membaca Puisi Bertema Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan -Papatong Award #AnugerahPuisiBumi 2021 Unggulan Kategori A Nabila Eka – SMA Muhammadiyah 10 Gresik Zabila Maydinah – SMPN 210 Ciracas Centex, Jakarta Gricesella – SMP CKTC...

Puisi Pilihan untuk Papatong Award #AnugerahPuisiBumi 2021
Beberapa puisi pilihan yang bisa dibacakan dalam lomba membaca puisi di Papatong Award: #AnugerahPuisiBumi 2021BAGIMU NEGERI: GEMAH RIPAH LOH JINAWI Yeni Fatmawati Kugenggam biji-biji hitam kemilau jumlahnya tak terbilang Lalu kutabur di atas hamparan padang dan...

Papatong Award 2021-Anugrah Puisi Bumi
Papatong Artspace studio seni yang didirikan oleh Yeni Fatmawati bekerjasama dengan Rayakultura mengadakan lomba menulis dan membaca puisi dengan tema Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan. Puisi yang dibawakan adalah karya sendiri yang dibacakan sendiri atau...