ARCOM.CO.ID ,Bandung. Painting Exhibition “Papuri ARTefak Laut Kidul” yang berlangsung, (16-25/12/2016), di Papuri Art Galery Bandung menghadirkan 106 lukisan bertema laut kidul (pantai selatan), bahkan puluhan sosok Nyi Roro Kidul dihadirkan dalam bentuk lukisan yang mampu membuat bulu kuduk merinding.
Pembukaan Painting Exhibition “Papuri ARTefak Laut Kidul” berlangsung, Jumat sore, (16/12/2016), di Papuri Art Galery jalan Soekarno Hatta 785 A Bandung.
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Ida Hernida, Penggagas/Ketua Pelaksana Papuri ARTefak Laut Kidul Basuki Bawono, dan Koordinator Seniman Zufli Akhmansyah (Bang Zoel).
“Saya mengapresiasi pameran lukisan laut kidul ini karena mengangkat legenda pantai selatan dalam bentuk lukisan,” kata Kadisparbud Jabar Ida Hernida di awal wawancara.
“Ada lukisan yang ketika saya lihat, langsung membuat merinding,” ungkap Ida, “Mungkin pelukisnya melukis dengan sepenuh hati, sehingga lukisannya menjadi sangat hidup,” kata Ida.
Lebih lanjut Ida mengatakan, pameran lukisan laut kidul merupakan sarana bagi pelukis untuk memamerkan lukisannya, “Saya berharap ke depannya acara pameran lukisan seperti ini menjadi satu kesatuan dari objek wisata di Jawa Barat,” kata Ida.
“Kawasan Papuri Art Galery diharapkan menjadi kampung budaya, dan semua seniman atau budayawan bisa memamerkan kebolehannya di tempat ini,” ujar Ida, “Nantinya turis-turis bisa datang melihat kekayaan Jawa Barat,” kata Ida.
Ida mengungkapkan, Pelabuhan Ratu di Sukabumi dan kawasan Ciletuh, merupakan kawasan Geopark nasional, “Mudah-mudahan April 2017 kawasan Ciletuh sudah menjadi Unesco Global Geopark (UGG),” kata Ida, “Pastinya Pelabuhan ratu yang terdapat 8 kecamatan, dan 74 desa akan menjadi kawasan Geopark,” tegasnya.
Ida mengungkapkan, kemungkinan di tahun 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Disparbud Jabar akan mengadakan festival Internasional Surfing, “Festival Surfing diadakan untuk menghidupkan olah raga surfing, dan memperkenalkan pantai yang ada di Jawa Barat,” kata Ida, “Bahkan Cimaja Sukabumi sudah menjadi kawasan terpopuler di dunia,” pungkas Ida.
Penggagas/Ketua Pelaksana Papuri ARTefak Laut Kidul Basuki Bawono mengatakan, lukisan di Papuri ARTefak Laut Kidul dilukis sesuai dengan imajinasi pelukisnya, “Bila melukis legenda Nyi Roro Kidul akan muncul gambar-gambar sesuai imajinasi pelukis,” ungkapnya.
“Pameran artefak laut kidul merupakan hasil kontemplasi para perupa dari berbagai wilayah dan menggali misteri Laut Kidul,” kata Basuki.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, di pameran lukisan laut kidul ini para pelukis banyak menggoreskan lukisan kuda, naga, Bung Karno, dan Sultan Agung, “Berarti lukisan mereka tidak salah,” ungkapnya.
“Papuri ARTefak Laut Kidul dapat dikatakan unik, karena menghadirkan 106 lukisan, dibuka pukul 16.00 WIB, tanggal 16 dan tahun 2016,” ungkap Basuki.
Basuki mengatakan, pameran lukisan Laut Kidul dapat menggabungkan pelukis senior dan junior dengan maksud mengembangkan bakat- bakat mereka, “Kita berharap ada kebersatuan serta semangat, dan pelukis yang tidak pernah ikut pameran, dapat memamerkan lukisannya di Papuri Art Galery dan terus berkarya,” pungkasnya.
Koordinator Seniman Zufli Akhmansyah atau biasa disapa Bang Zoel mengatakan, para pelukis yang ikut di Painting Exhibition “Papuri ARTefak Laut Kidul” punya potensi yang luar biasa namun belum tersentuh.
“Kami sengaja merekrut para pelukis yang memiliki potensi untuk ikut pameran,” kata Bang Zoel, “Di pameran ini tidak ada penyeleksian yang ketat,” ujarnya, “Kita utamakan para pelukis untuk silaturahmi dan berbaur, ujarnya.
“Seniman senior dari kota Bandung juga banyak ikut di pameran ini, selain itu ada pelukis dari Cianjur, Subang, Purwakarta, Indramayu, Jakarta, Jogjakarta, dan Surabaya,” ujarnya, “Para pelukis yang direkrut tidak menyadari mereka punya potensi,” kata Bang Zoel.
Bang Zoel menegaskan lukisan yang ada di Painting Exhibition “Papuri ARTefak Laut Kidul” dijual untuk umum, “Yang menentukan harga ya seniman itu sendiri, yang penting seniman ikhlas dan dapat menikmati hasil penjualan lukisannya,” ujarnya, “Tetapi jangan dipolitisir, karena dapat mengakibatkan harga lukisan menjadi sangat mahal karena dijual lagi ke tangan ketiga dan keempat,” kata Bang Zoel.
Di akhir paparannya Bang Zoel mengungkapkan, saat ini banyak seniman dan pelukis yang kondisinya sangat memprihatinkan, terutama di kabupaten-kabupaten.
Pantai laut kidul dengan sosok Nyi Roro Kidul telah mengilhami keberagaman ekspresi seni, sosok ratu cantik yang konon berkuasa di wilayah Laut Kidul (Pantai Selatan) dipercaya keberadaannya oleh sebagian orang.
Bahkan oleh beberapa pelukis, Sang Ratu divisualisasikan ke dalam bentuk lukisan seorang wanita cantik, dan biasanya lukisan Nyi Roro Kidul penuh mistis dan magis.
Painting Exhibition “Papuri ARTefak Laut Kidul” merupakan satu entitas penting dalam pembahasan seni yang membedah Pantai Selatan. (Bagoes Rinthoadi)
Sumber Papuri ARTefak Laut Kidul Hadirkan Lukisan Nyi Roro Kidul – ARCOM MEDIA
BERITA LAINNYA
Bandung Artist’s Book Exhibition 2022
Pameran Bandung Artist's Book Exhibition 2022 berlangsung di Gallery Thee Huis, Taman Budaya Jawa Barat, Bandung 20-30 Mei 2022. Untuk pertama kalinya sebuah pameran yang menyajikan sejumlah catatan harian seniman, jurnal pribadi para pelaku kreatif, sketchbook,...
Nuansa Rupa International Contemporary Art Exhibition
Pameran seni rupa bertaraf internasional bertajuk "Nuansa Rupa International Contemporary Art Exhibition" digelar di Gastro Market Bandung Grand Central, 14-28 Juni 2022. Pameran internasional ini melibatkan seniman dari 13 negara, termasuk puluhan seniman dari Tanah...
Pertunjukan Teater Musikal Keumalahayati – laskar Inong Balee
Gema Citra Nusantara dan Papatong Artspace menggelar teater musikal Keumalahayati, Laskar Inong Bale bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut. Cerita kepahlawanan Keumalahayati dimulai saat memimpin lebih dari 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang...
Penanaman 1000 Pohon Papatong Award
SIARAN PERS Penanaman 1000 Pohon Papatong Award #AnugerahPuisiBumi di Area Lahan Kritis 0 Km Hulu Sungai Citarum Bandung, 12 Desember 2021 – Setelah tertunda karena pandemi, Papatong Artspace bersama dengan Sebumi melakukan penanaman 1000 bibit pohon yang...
Pengumuman Pemenang Papatong Award 2021
Lomba Membaca Puisi Hijau PAPATONG AWARD #AnugerahPuisiBumi 2021 yang bertemakan Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan dibuka sejak 5 Januari 2021 dan ditutup 15 Maret 2021, telah menerima beragam video puisi dari para peserta. Peserta yang mengikuti tidak...