AKURAT.CO,  Di mata penyair, perupa, dan pengacara Yeni Fatmawati (48 tahun), almarhum Jeihan Sukmantoro adalah seorang filsuf dan pribadi yang hangat.

“Dia bukan hanya pelukis, tapi juga filsuf. Kami bersahabat,” tutur istri politisi senior Fahmi Idris itu dalam percakapan dengan AKURAT.CO

Yeni Fatmawati berziarah ke makam Jeihan didampingi Fahmi Idris, sekitar sejam setelah prosesi pemakaman, Sabtu (30/11).

Yeni menuturkan, pada 2017, dia dan kawan-kawan dari studio deDada pernah berkunjung ke Studio Jeihan. Selain ingin melihat-lihat lukisan, juga menimba ilmu dari sang Maestro itu. Namun, alangkah terkejutnya Yeni karena tiba-tiba Jeihan menawarinya untuk dilukis.

“Senang banget karena di antara teman-teman aku yang terpilih,” seru Yeni.

Tidak sampai sejam, lukisan pun selesai yang kemudian dilanjutkan dengan perapihan. Lukisan dengan mata yang gelap sebagaimana ciri khas karya Jeihan lainnya itu kemudian dijadikan ilustrasi sampul muka antologi puisi Yeni yang berjudul Aku Perempuan Musafir-Mu yang terbit 2018. Jeihan pun sempat menuliskan puisinya dengan tulisan tangan dalam buku tersebut.

“Dia mendorong saya untuk terus menulis dan melukis. Bahkan beliau  ngajak membuat buku bareng dan pameran bersama. Tapi tidak kesampaian,” tutur Yeni.

Kesan Yeni beberapa puluh menit menjadi model lukisan almarhum Jeihan dituangkannya ke dalam puisi berjudul Aku Dalam Kilau Mata Hitam berikut ini:

Aku Dalam Kilau Mata Hitam

Aku dilukis
Mematung aku, duduk manis
Lamat Kanjeng Maestro menatap mataku
Sembari kuas dalam genggam jemarinya
Mulai beraksi

Kemudian meliuk menari di wajah kanvas
Tanpa ragu tanpa jeda
Berpasang-pasang mata memandang terkesima

Tanpa kata-kata, sunyi suara

Nikmati alur proses merupa
Mengurai makna

Mengkaji rasa

Guratan potret diriku usai sudah
Aku dengan kerudung dan mata hitamku
Melanglang dalam imaji mistis makna tak terurai

Terapung tanpa batas ruang dan waktu
Dalam kilau mata hitam
Tak perlu tafsir
Tak usah berimajinasi

Sabda Kanjeng Maestro:
Kita hidup dalam gelap misteri

(Jeihan, Kanjeng Maestro)

Sumber: https://akurat.co/hiburan/id-887329-read-kenangan-tak-terlupakan-penyair-yeni-fatmawati-dijadikan-model-lukisan-jeihan

BERITA LAINNYA

Bandung Artist’s Book Exhibition 2022

Bandung Artist’s Book Exhibition 2022

Pameran Bandung Artist's Book Exhibition 2022 berlangsung di Gallery Thee Huis, Taman Budaya Jawa Barat, Bandung 20-30 Mei 2022. Untuk pertama kalinya sebuah pameran yang menyajikan sejumlah catatan harian seniman, jurnal pribadi para pelaku kreatif, sketchbook,...

Penanaman 1000 Pohon Papatong Award

Penanaman 1000 Pohon Papatong Award

SIARAN PERS Penanaman 1000 Pohon Papatong Award #AnugerahPuisiBumi di  Area Lahan Kritis 0 Km Hulu Sungai Citarum Bandung, 12 Desember 2021 – Setelah tertunda karena pandemi, Papatong Artspace bersama dengan Sebumi melakukan penanaman 1000 bibit pohon yang...

Pengumuman Pemenang Papatong Award 2021

Pengumuman Pemenang Papatong Award 2021

Lomba Membaca Puisi Hijau PAPATONG AWARD #AnugerahPuisiBumi 2021 yang bertemakan Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan dibuka sejak  5 Januari 2021 dan ditutup  15 Maret 2021, telah menerima beragam video puisi dari para peserta. Peserta yang mengikuti tidak...

Pengumuman Peserta Unggulan Papatong Award 2021

Pengumuman Peserta Unggulan Papatong Award 2021

Pemenang Unggulan Lomba Membaca Puisi Bertema Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan -Papatong Award #AnugerahPuisiBumi 2021 Unggulan Kategori A Nabila Eka – SMA Muhammadiyah 10 Gresik Zabila Maydinah – SMPN 210 Ciracas Centex, Jakarta Gricesella – SMP CKTC...

Puisi Pilihan untuk Papatong Award #AnugerahPuisiBumi 2021

Puisi Pilihan untuk Papatong Award #AnugerahPuisiBumi 2021

Beberapa puisi pilihan yang bisa dibacakan dalam lomba membaca puisi di Papatong Award: #AnugerahPuisiBumi 2021BAGIMU NEGERI: GEMAH RIPAH LOH JINAWI Yeni Fatmawati Kugenggam  biji-biji hitam kemilau jumlahnya tak terbilang Lalu kutabur di atas hamparan padang dan...