Papatong Artspace studio seni yang didirikan oleh Yeni Fatmawati bekerjasama dengan Rayakultura mengadakan lomba menulis dan membaca puisi dengan tema Eksistensi Bumi dan Pelestarian Lingkungan. Puisi yang dibawakan adalah karya sendiri yang dibacakan sendiri atau orang lain tanpa iringan musik dan direkam dalam format digital video.
Kugenggam biji-biji hitam kemilau jumlahnya tak terbilang
Lalu kutabur di atas hamparan padang dan tanah-tanah gersang
Yang menggunung kudaki dan yang berbukit gersang juga kujelang
Tak peduli panas dan hujan, aku terus menabur dan melanglang
Biji-biji yang kutabur kelak tumbuh jadi pohon besar perkasa
Menghijaukan Bumi yang telah gundul kehilangan hutan tropis yang dijarah durjana
Tanah retak-retak, rumput mati kering, ranting menangis, padi dan palawija merana
Mereka akan kembali sumringah kala akar-akar pohon yang kutanam pancarkan tirta
Hanya mereka yang cinta Bumi bisa menjadi penyabar menyiangi benih pelestari ekologi
Maka aku berada di sini menjaga pohon-pohon harapanku agar alam kembali subur berseri
Kuwariskan pada anak-cucu hamparan tanah hijau – negeri gemah ripah loh jinawi!
Yeni Fatmawati, Pegiat Lingkungan & Gerakan Sastra Hijau
Lomba menulis dan membaca puisi ini dibagi dua kategori yakni kategori A untuk pelajar SMP/ SMA dan sederajat SLTA dan kategori B untuk mahasiswa dan umum dengan total hadiah uang tunai Rp 20 Juta Rupiah dan 1000 bibit pohon. Atas nama pemenang, bibit pohon tersebut akan ditanam di lahan kritis bekerjasama dengan Sebumi. Pemenang juga akan mendapatkan produk menarik dari sponsor. Tiga puisi finalis juga akan dibacakan oleh tiga aktor top Indonesia sesuai kategorinya.
Dewan Juri yang akan menilai dalam Papatong Award : #AnugerahPuisiBumi :
Syarat & Ketentuan
BERITA LAINNYA
E-Book: 1001 Pantun Nusantara & Negeri Serumpun
Bertamasya ke Bumi Priangan JelitaJangan lupa singgah di Bandung Kota BungaMari bersama kami berpantun dengan suka-riaPersembahkan Budaya Nusantara ke Panggung Dunia Selamat membaca! ebook-1001-Pantun-Nusantara-dan-Negeri-Serumpun-compressed-2Download
Antologi 1001 Pantun Nusantara untuk Mengkukuhkan Eksistensi Budaya & Kearifan Lokal Serta Bahasa Indonesia di Kancah Internasional
Pantun? Merupakan puisi klasik yang pada mulamya dilisankan, populer di Tanah Melayu (Nusantara dan Malaysia) sejak Abad ke 15. Maka pantun disebut sebagai warisan budaya nirbenda yang memperkuat identitas budaya dan jati diri bangsa, diakui oleh UNESCO 17 Desember...
Pameran Seni Rupa Internasional “Tales Beyond Borders”
Pameran kolaborasi antara dua kampus seni rupa yang diadakan di Mesir pada tanggal 8-11 Januari 2024 ini melibatkan tujuh seniman internasional yang dilaksanakan di Ahmed Basyoni Gallery, di Kota Cairo Mesir. Kolaborasi ini terdiri dari para mahasiswa magister dari...
Pertunjukan Teater Musikal “Keumalahayati – Laskar Inong Balee” II
Cerita kepahlawanan Keumalahayati dimulai saat memimpin lebih dari 2.000 pasukan inong balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan Belanda sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Atas...
Everything in Between – Art Exhibition
Uraian wacana dan proses kreasi seniman yang diciptakan merupakan perwujudan dari judul yang diangkat, yakni Everything in Between; dorongan bermain, yang tak kasat mata antara seniman dan karyanya, kemudian terjadi kemungkinan-kemungkinan pada proses kreasi untuk...